Saturday, January 8, 2011

Negara Kecil Bangun PLTN

Negara kecil … negara besar,  negara maju…. negara berkembang,  negara petrodollar….. negara  biasa…………,  bukanlah mau mengungkit jargon jargon ini.    hanya sekedar menggugah untuk merenung sejenak,….kilas balik, berdasrkan fakta .
news joke of the day
source: news joke of the day
Berita hebat hari ini di Gulf  times, konsorsium Korea mendapatkan kontrak membangundan mengoperasikan  4 PLTN pertama di negara teluk senilai $40bn.  Menariknya, Korea selatan ini mengalahkan dedengkot pembangun PLTN dunia yaitu Amerika dan Prancis.
Menurut koran ini, kemenangan pihak korea selatan merupakan kejutan, karena kedua negara yang kalah ini, sebenarnya mempunyai pengaruh dan kekuatan politik yang sangat besar di timur tengah. Kontraktor Korea selatan tsb adalah Kepco-korea electric power corp merencanakan ke 4×1.400 MW reaktor, dan mulai beroperasi tahun 2017-2020.
Menarik untuk disimak bahwa program nuklir UAE  ini mendapat ‘blessing’ dari paman  Sam, suatu hal yang kontradiksi terhadap Iran ….. karena beda kepentingan .
Lagian UAE, yang dimotori Abudhabi  berkomitmen memasok ‘fuel untuk keempat reaktor ini’, ketimbang melakukan sendiri pengayaan uranium untuk pltn ini. Hal ini adalah  sesuatu yang memang diinginkan dunia maju,………. Walaupun punya pltn, tapi tetap tergantung dengan negara maju untuk ‘bahan bakarnya’……  Artinya fulus tetap mengalir ke negara maju…..
Saat ini kebutuhan listrik negara kecil ini hanya 14.000MW dan diproyeksikan menjadi 40.000MW pada tahun 2020.  Bandingkan dengan proyeksi kebutuhan versus pembangunan listrik negara kita….., percepatan kebutuha tidak berbanding lurus dengan percepatan pembanguan pusat tenaga listrik……  duh !.
Mungkin kita terlalu sibuk mem-bail out bank bank bangkrut…. ya,   padahal dana bai-out itu kalau digunakan untuk bangin pusat tenaga listrik,   wah dijamin gak bakalan byar pet lagi tuh !
Kembali rencana pltn emirat ini, hebatnya lagi, kelebihan kapasitas pltn ini diproyeksikan untuk diekspor kenegara tetangga mereka, konon sekaligus mengimbangi pengaruh Saudi dikawasan  sekitar. Tentu saja keputusan emirat utnuk membangun pusat reaktor nuklir ini, mengakibatkan timur tengah bakal menjadi ajang perlombaan energi tenaga nuklir.
Buktinya, dikoran yang sama hari ini menyebutkan kemungkinan besar, negara teluk juga akan segera mengikuti jejak negara ini  untuk memenuhi kebutuhan domestik  listrik mereka. Pengoperasian pltn berarti pengurangan penggunaan pusat tenaga listrik berbasis bahan bakar fosil.  Dus, mengurangi penggunaan migas , artinya akan lebih banyak migas yang bisa diekspor, more income.  Selain itu mereka menyadari, ’sooner or later’ bahan bakar berbasis fosil akan habis  dan mereka mulai untuk menghindari ketergantungan akan bahan bakar berbasis fosil / migas.
So, timur tengah sudah dan akan terus menjadi ajang perebutan pangsa pasar baru buat teknologi nuklir, terutama buat korea selatan. Untuk itu,  Korea selatan sudah  memulai membangun 100%  proprietary technology pltn untuk tujuan eksport.  Sehingga untuk project yang dimenangkan ini,  bahkan perusahaan besar amrik yang jagonya pembangunan, justru menjadu sub kontraktornya……   dunia mulai berbalik arah nih….
Konon,  pemerintah korea benar benar mengirim, mendidik tenaga muda untuk belajar tetek bengek kenukliran. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka pulang, dihargai kepakarannya, ditempatkan dibagian yang memang keakhlian mereka dan  tentu saja diperhatikan ‘asap dapur’nya yang layak.
Sebagai tambahan, al jazeerah beberapa hari ini menyiarkan pengakuan seorang dissendent dari burma, bahwa burma sedang dan menyiapkan 1000 sarjana kenukliran belajar di  bekas negara blok timur……… , ada apa gerangan rencana mereka ,  no body knows !
Sedangkan dinegeri antah berantah sana,  sekali lagi negara angan angan , konon dalam suatu cerita komedi, sudah banyak akhli nuklir yang pakar namun kurang sarana dan prasarana untuk menerapkan kepakaran mereka.  Dalam komedi tersebut diceritakan pernah ada ahli nuklir yang kerjaannya ………… jauh dari bau nuklir,    jadi pustakawan, ngurusin buku buku berdebu ………….  tapi ini hanya dalam komedi negara agan angin tersebut lho.
Satu lagi yang menarik untuk disimak.   Rencana pltn emirat ini tidak diikuti dengan demo demo ataupun protes protes baik dari kelompok abangan, pelajar, mahasiswa, ulama, pendeta maupun para ahli yang konon berpendidikan hebat.
Kenapa ?  mengkin mereka melek informasi bahwa teknologi nuklir bukanlah sesuatu yang “berbahaya” apabila dilakukan dengan mengikuti prosedur operasi pltn, plus regulasi EHS-environment, health & safety dengan konsisten.
Jadi ga ada demo demo,  ga ada teriak teriak bawa slogan, ga ada bakar bakar ban bekas …….,  ga ada protes pembangunan pltn..
So,  mungkin perlu orang komunikasi pemasaran yang SME-subject matter expert tentang Nuklir……untuk merubah paradigma penolakan pembangunan pltn di negara kita.
Indonesia sudah waktunya punya pltn, untuk memenuhi 230juta plus penduduknya;
KENAPA ????????????
agar penerangan kota kota  tidak redup…  bak kunang kunang di kuburan
agar lorong lorong kampung tidak gelap gulita, kendati tiap bulan  bayar listrik desa
agar rumah rumah wong cilik tidak byar pet…… byar pet, ga tahu mau ngadu kemana.
agar kita tidak impor listrik dari tetangga yang sok itu
agar makanan beku di warung warung mbok minah tidak kadaluwarsa
agar teve   petani petani dikampung, dilereng bukit itu gak ngadat
agar peralatan rumah sakit tidak cepat rusak……….
jadi,
kalau mau matikan listrik….. mau giliran listrik padam…
Matikan saja listrik orang yang protes pltn  …..he  he  he
Kapan lagi pltn ?
Salam
sxgani

No comments:

Post a Comment