Saturday, January 8, 2011

Catatan dari Perjalanan

Catatan dari Perjalanan
Catatan dari perjalanan dari Doha , Qatar ke Mecca dan Medina.
Maret yang lalu, untuk pertama kalinya perjalanan panjang dari Doha ke Mecca - Medina melalui darat,  sejauh 3000 KM pulang pergi.
Perjalananan di jalur highway- bebas hambatan sepanjang 1500 KM , seharusnya dapat dilakukan dalam tempo 10-12 Jam saja.
Namun ternyata memerl;ukan waktu 20 Jam. Apa pasal ? urusan Imigrasi diperbatasaan memerlukan waktu yang cukup lama……, apalagi bila tiba di perbatasan saat malam hari.
Cukup lama, maksudnya …….. kita bisa tidur ber jam jam di perbatasan- zona tak bertuan-  dan saat kita bangun, paspor  belum juga di cap !…….  Maklum imigrasinya juga ternyata tidur, atau kadang kadang anjing pelacak yang memeriksa kendaraan lagi malas ….. alias ngambek, ….. so   kita harus sabarrrrrrrrrrr !.
Berikut ini jepretan selama perjalanan, sisi lain membuat kita tersenyum……..
Enjoy it.
Bukti bahwa  bahasa Indonesia sudah “membumi” . (membumi atau mendunia ya ? 0

Sekarang money changer sudah terang terangan memasang banner , lengkap dengan nilai tukar ke Riyal.
Bahkan nilai tukarnya lebih baik dari nilai tukar di Bank.

Sesuatu yang tidak lazim terjadi ditahun 1994 tempo dulu,  saat pertama melakukan perjalaanan spiritual.
Kerennya lagi,  bila mau lebih “untung”, jangan tukar uang rupiah, ….. langsung aja gunakan dalam bertransaksi.

Bukti bahwa rupiah, sudah membumi he he he   walau kadang kala lebih sering keok nilai tukarnya terhadap dollar  !
Yang satu ini, lain lagi…….., restoran cepatt saji juga menediakan makanan khusus buat fakir miskin dengan harga mura meriah. 

Murah meriah artinya cukup membuat fakir miskin kenyang, bila anda mau ber sedekah !
Upsss,  Tunggu dulu……
Jangan bayangin makanan nya segede iklannya !.

Ukuran aslinya …. , ya….. sama dengan istilah “ditanggung tidak luntur”….  yang harus dibaca terbalik ” Luntur tidak ditanggung”

Tapi…. mbok ya…   tulisan inggris itu lho “Yuor Order”…….  maksudnya “Your Order”
Dilarang merokok ! kita dukung  seratus persen ! (maaf bukannya mau berargumentasi dengan para perokok).
Usaha kampanye untuk meninggalkan kebiasaan merokok cukup Keren, lengkap dengan asbak besar untuk membuang rokok anda !.

Bandel ?…. denda 500 riyal !
Kita dukung , karena sudah seharusnya merokok itu dilarang dimana mana !. Pabrik rokok harus ditutup !

Manfaat menutup pabrik rokok menjamin generasi penerus sehat , bebas penyakit kanker, penyakit bau rokok dlsb !
Sangat tidak nyaman bila ngobrol dengan orang yang bau rokok, ruangan bau rokok ! walau merokok itu hak individu. tapi……..

Pengangguran akibat pabrik rokok ditutup tidaklah terlalu besar, dibanding akibat bangsa ini bau rokok semua !   he  he  he  .


Ini dia resto Indonesia di Medina.  Menyediakan menu asli Indonesia, namun bercita rasa India !.
Apa pasal ?   pemiliknya dan juru masaknya asli India !

India tulen karena kalau bilang “ya” pasti geleng geleng kepala ! Asal tahu, geleng geleng itu sama dengan mengangguk he he he ….

Tidak ada satupun orang  Indonesia . 

Nah Lho !     So, silahkan makan sate bercitarasa  Mutton Curry ! ,  Nasi lemak bercitarasa Briyani   he  he  he . 

Not Bad Though. Apalagi bila sedang laparrrr.
Bicara soal Toilet, lain negara Cina lain lagi di gurun pasir !.
Duh bersihnya tempat buang hajat !
Mewah lagi….

Jelas pengejawantahan “bersih itu sebagian daripada iman “
Bahkan lantainya mengkilat,  buat tiduran    he he he
The best in the world.

Bicara soal Grafiti,  nah . yang satu ini ada dimana mana   he he he ……arti grafiti di foto ini kira kira ya “Oh, gadisku…. Kenapa kau buat begitu ” he he he ..
Kalau di Indonesia , graffiti itu akibat pengaruh buruk penjajahan Belanda  yang panjang itu !.

Apa bukti empiris bahwa graffiti di Indonesia  adalah peninggalan Belanda ?

Waktu ke Amsterdam 15 thn yang lalu, kebetulan menginap di hotel Krasnapolsky, didepan Madame Tusaud Museum, didaerah  Old Amsterdam yang klasik itu.

Jrenggggg, dimana mana graffiti…..  di tiang , di papan reklame, didinding …pokoknya dimana mana,. sangat kreatif !
Apalagi di pusat Stasiun Kereta api yang ga jauh dari hotel !.
Bukti pengaruh belanda lainnya ? Waktu ke amrik akhir tahun 80an, di sudut sudut jalan  Bronx dan broklyn itu…. grafiti sudah jamak dimana mana.
Bahkan menjadi parameter, kalau ga ada graffiti, bukanlah Bronx ….. artinya bukanlah daerah preman !.
So what ?…………..Kan pulau Manhattan itu doeloenya dihuni imigran belanda !
Nah….. yang satu ini tempat pemeriksaan fisik  diperbatasan negara.

Pemeriksaan fisik apabila pihak imigrasi mencurigai sesuatu dibalik pakaian hitam hitam itu.

Tentu saja petugas pemeriksa fisik adalah sejenis dengan yang diperiksa he he he he.
Ada candid camera ?
Who knows !

Yang jelas, d ruang periksa didalam  gelap gulita……

Perhatikan , pintunya terbuka dan …. Didalamnya gelap !

Lain lagi yang satu ini,.  Ternyata Doktor, bukan hanya monopoli pergelaran buat para pakar dunia akademisi /  pakar ilmiah !.
Doktor juga milik  para “professional” pengemudi antar negara  jazirah !

Namun dijamain ga ada DR.honoris pengemudi !
Dulu ada kolega kerja, bernama D.R Panggabean (semoga beliau menikmati masa pensiunnya).
Dikira kolega expatriate dari amrik , beliau ini Doktor betulan   , sehingga awal awalnya selalu dipanggil Doktor…….he he he

Terlepas dari kebingungan pergelaran …. ternyata ga di barat , ga di timur, gak di selatan gak di utara….. sama saja .
Ada dokter  medis menulis gelar dengan  “Dr”   bukannya “dr”.  lebih semrawut lagi bila dokter medis ga tanggung tanggung pasang papan praktik dengan tulisan  “DR” .
Lain halnya kalau memang dokter yang sudah DOKTOR….. nulisnya khan  DR.dr.Anu   .
Atau DR.Ir, Anu, MSC    ….. he he he   padahal kalau sudah PHD,  cukup aja PHD atau DR ,  kali ya ?
Untung disini ga ada dikotomi pergelaran, artinya ga nulis nulis gelar segala, kecuali bagi yang Phd.
ha ha ha ,  jangan jangan ada kuburan yang bernisan lengkap dengan gelar ……. siapa tahu ntar ditanyaiin……
Salam,
sxgani

No comments:

Post a Comment